8 Obyek Wisata Malam di Yogyakarta

Yogyakarta tidak habis dalam 1 hari, tidak hanya bisa dinikmati dari pagi sampai sore hari saja. Dalam tulisan kali ini, penulis mencoba mengumpulkan beberapa tempat wisata malam di Yogyakarta. Suasana malam hari di Yogyakarta memang sayang untuk dilewatkan.

 

Alun-alun Kidul

Berikut 8 Obyek Wisata Malam yang menarik di Yogyakarta antara lain:

1. Malioboro
   Malioboro, bisa dikatakan tempat yang wajib dikunjungi di Yogyakarta. Berburulah dengan mata, hati dan tentu saja uang, artinya Anda bisa mendapatkan apa saja yang unik, menyenangkan dan tentu saja yang pas di kantong. Di malioboro, apapun bisa dibeli, mulai dari kerajinan unik, cinderamata, batik, gudeg, bakpia, geplak, sego kucing dan lain-lain.
2. Alun-alun Kidul
   Ada yang belum tahu atraksi dari permainan masangin di alun-alun kidul? Permainan masangin ini unik, tantangannya hanya gimana caranya bisa menembus jalan diantara dua beringin tersebut, dengan jarak mulai dari ujung trotoar atau depan Gedung Sasono Hinggil Dwi Abad. Mudah kan? Mudah kalau jalannya tidak dengan menutup mata.Selain permainan masangin, ada juga becak lampu, kuliner, becak anak, dan dolanan anak lainnya.
   
3. Purawisata
   Purawisata adalah tempat rekreasi keluarga yang berada di pusat kota di Jl. Brigjen Katamso Yogyakarta. Di Purawisata ada beberapa fasilitas antara lain: Waterboom, Taman Bintang Outbond, Pertunjukan Sendratari Ramayana, Gazebo Garden Restaurant, Calipso Cafe, Waroeng Djogja dan Bunda Pertiwi Dance Studio.
4. Taman Pelangi
   Taman Pelangi Yogyakarta merupakan tempat wisata malam yang terletak di lokasi Monjali (Monumen Jogja Kembali) Yogyakarta. Taman Pelangi memiliki lebih dari 20 jenis permainan, 25 stand makan dan minum. Taman pelangi ini bisa dinikmati dari pagi sampai malam, pagi sampai sore anda akan dipuaskan dengan berbagai fasilitas permainannya yang menarik dan malam hari akan terasa lengkap dan sempurna dengan banyaknya lampion yang menyala.
   
5. Kawasan Nol Kilometer
   Kawasan wisata yang satu ini pasti tidak akan pernah terlewatkan oleh wisatawan yang datang ke kota Yogyakarta, walaupun mungkin tidak semua wisatawan sadar bahwa mereka sedang berada atau sedang melewati sebuah area bernama “Kawasan Nol Kilometer”.
   Area di sekitar perempatan besar tempat pertemuan Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Senopati, Jalan Trikora, dan Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan ini memang punya beberapa sebutan, misalnya, saat ini orang banyak yang mengatakan tempat itu sebagai Perempatan Kantor Pos Besar, Perempatan BI, dan wilayah di depan Gedung Agung. Kawasan ini bahkan pernah disebut sebagai Simpang Air Mancur oleh warga kota Yogya sendiri sebab pada tahun 1970-1980an di tengah perempatan besar itu ada air mancurnya. Air mancur itulah yang disebut-sebut sebagai titik nol Kota Yogyakarta yang menjadi patokan dalam menentukan jarak antara Yogyakarta dengan daerah-daerah lainnya. Sayangnya, seiring dengan pertambahan penduduk yang berakibat semakin padatnya lalu lintas, air mancur itu kemudian dihilangkan.
6. Tugu Jogja
   Tugu Jogja adalah sebuah tugu atau menara yang dipakai sebagai simbol/lambang dari kota Jogja. Tugu Jogja dibangun oleh pendiri Kraton Jogja yakni Hamengkubuwono I kira-kira 1 tahun setelah pendirian kraton. Sampai sekarang Tugu Jogja ini sudah berusia hampir 3 abad. Pada awalnya bentuk tugu adalah Golong-Gilig, tiangnya berbentuk gilig (silinder) dan puncaknya berbentuk golong (bulat), sehingga disebut Tugu Golong-Gilig dan memiliki makna satu kesatuan tekad cipta, rasa dan karsa. Ketinggian bangunan tugu pada awalnya mencapai 25 meter.
   
7. Ramayana Ballet di Candi Prambanan
   Ramayana Ballet/Sendratari Ramayana merupakan pertunjukan yang menggabungkan seni, drama dan tari dengan tema cerita Ramayana. Pertunjukan tersebut disuguhkan dalam rangkaian gerak tari dengan diiringi gamelan, tanpa dialog yang terucap dari penari. Semuanya berupa gerakan tari yang luwes, indah nan mempesona.
8. Bukit Bintang
   Bukit Bintang Jogja berada di Bukit Pathuk Gunung Kidul Yogyakarta. Bukit Bintang ini menawarkan wisata alam di ketinggian. Anda bisa menikmati seluruh Jogja dari bukit ini. Pada pagi hingga siang hari anda bisa menikmati hamparan Jogja yang berlatar gunung merapi dan merbabu, pada sore hari Anda disuguhi kemilau cahaya matahari tenggelam, pada malam hari Anda dibuat tercengang dengan lampu-lampu yang menghampar seperti lautan kunang-kunang.

Anda bisa memilih beberapa tempat wisata tersebut untuk mengisi waktu malam hari Anda. 8 obyek wisata tersebut tidak bisa dikunjungi dalam 1 malam, tidak seperti mitos candi Loro Jonggrang. Apabila menghendaki untuk menjelajahi tempat-tempat tersebut, Anda bisa menggunakan jasa sewa/rental mobil Jogja murah atau sewa motor dari JOGJA EMPAT RODA.

Semoga sedikit ulasan mengenai wisata malam di Yogyakarta ini menambah informasi serta referensi untuk tujuan wisata yang Anda inginkan.